TIPS PENGOBATAN dengan PROPOLIS

Propolis sebagai sumber antioksidan, bioflavanoid, anti kanker, antivirus, antibakteri, antijamur telah banyak membantu penyembuhan berbagai penyakit baik penyakit ringan maupun kronis.

Penggunaan propolis saat ini hampir telah merambah ke seluruh dunia dan di Indonesia pun akhir-akhir ini banyak kalangan dokter yang merekomendasikannya.

Propolis untuk Penyakit Kronis

Untuk penyakit kronis seperti Bronchitis kronis, TBC, Kanker, Darah Tinggi, Trigliserid, Kolesterol, dan Diabetes. Gunakan propolis 7 tetes 3x sehari. Larutkan propolis ke dalam setengah gelas air hangat dan diminum saat perut kosong. Dosis anak-anak 5 tetes 3x sehari.

Luka luar diabetes/kanker

Teteskan propolis pada bagian luka luar setelah dibersihkan terlebih dahulu. Teteskan propolis sampai merata pada bagian luka tersebut.

Maag Kronis

Gunakan propolis 7 tetes 3x sehari dan diminum 2 jam setelah makan.

Sakit kepala/migren kronis

Gunakan propolis 7 tetes 3x sehari, lebih baik lagi ditambah terapi sengat lebah.

Sinusitis / PILEK

Gunakan steam vaporizer (semacam alat penghasil uap) yang telah dibubuhi 10 tetes larutan Propolis. Minum 7 tetes Propolis 3x sehari yang dilarutkan dalam setengah gelas air.

Sakit gigi

Teteskan propolis ke bagian gigi yang sakit atau langsung teteskan ke gigi yang berlubang 2-3 tetes propolis.

RADANG GUSI dan GUSI BERDARAH

Basuh gusi yang bengkak dan sakit dengan berkumur menggunakan larutan Propolis dicampur air.

NAPAS TAK SEDAP

Gunakan larutan Propolis yang dicampur air beberapa kali sehari.

LUKA PADA MULUT, LIDAH dan SARIAWAN

Oleskan langsung larutan Propolis pada luka. Ulangi 3 kali sehari.

SAKIT TENGGOROKAN dan RADANG TENGGOROKAN

Teteskan propolis langsung ke pangkal lidah dalam, 3-4 tetesPropolis 3x sehari. Sebagai tambahan minum 7 tetes larutan Propolis.

PENYAKIT TELINGA

Gunakan minyak zaitun yang hangat campur dengan larutan Propolis dengan larutan Propolis dengan perbandingan 2:1. Masukan 2-3 tetes ke dalam telinga dan pijat-pijat. Ulangi jika perlu.

INFEKSI HIDUNG

Oleskan daerah yang terinfeksi dengan cotton bud yang telah direndam dengan larutan Propolis.

JERAWAT

Seka daerah yang terkena dengan larutan Propolis. Minum 5-10 tetes larutan Propolis setiap hari.

BISUL

Oleskan larutan Propolis.

BIBIR PECAH-PECAH

Oleskan Propolis beberapa kali sehari.

TERBAKAR SINAR MATAHARI

Gunakan minyak zaitun yang dicampur dengan larutan Propolis (10:1). Oleskan sebanyak 2-3 kali sehari.

LUKA BAKAR

Segera basuh daerah yang terkena dengan air dingin selama 2-3 menit untuk mencegah bengkak. Gunakan larutan Propolis langsung di daerah yang terkena untuk mengurangi rasa sakit dan juga untuk mencegah infeksi sekunder.

TERLUKA/ TERGORES/ LECET

Bersihkan luka baru dengan air dan oleskan larutan Propolis langsung di atas luka. Ulangi beberapa kali sehari.

KULIT BOROKAN

Oleskan larutan Propolis pada tempat yang terkena.

SENGATAN DAN GIGITAN SERANGGA

Oleskan lautan Propolis segera begitu terkena sengatan atau gigitan.

FLU

Minum 5-10 tetes larutan Propolis 2 kali sehari selama beberapa hari.

INFEKSI KULIT

Gunakan larutan Propolis yang dicampur air dan oleskan pada kulit. Minum 5-10 tetes larutan Propolis.

EKSIM

Basuh daerah yang terkena sesering mungkin dengan larutan Propolis yang dicampur air. Oleskan larutan Propolis sesudahnya.

KESELEO

Pijat daerah yang sakit dengan menggunakan Propolis.

BOROK TROPIKAL

Oleskan larutan Propolis langsung di atas luka beberapa kali sehari.

BOROK PADA KAKI

Oleskan larutan Propolis ke daerah yang terkena.


SISTEM PENCERNAAN

BISUL PERUT DAN BISUL USUS DUA BELAS JARI

Gunakan 5-10 tetes larutan propolis 2 kali sehari. Butuh parawatan jangka panjang selama beberapa minggu.

INFEKSI USUS PERUT

Gunakan 5-10 tetes larutan Propolis.2-3 kali sehari selama beberapa hari.

RADANG USUS BESAR

Gunakan sama seperti di atas. Butuh perawatan jangka panjang.


SISTEM SALURAN KEMIH

INFEKSI SISTEMSALURAN KEMIH

Minum 5-10 tetes larutan Propolis 2 kali sehari selam beberapa minggu.

INFEKSI PROSTAT

Minum 5-10 tetes larutan Propolis setiap hari selama beberapa minggu.

HERPES

Oleskan larutan Propolis pada daerah yang terkena.

MEMBERSIHKAN VAGINA

Larutkan 10-15 tetes Propolis dalam segelas air dan semprotkan ke vagina.


KESEHATAN UMUM

MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH

Gunakan 5-10 tetes Propolis 2-3 kali seminggu selama beberapa minggu.

SEBAGAI OBAT BIUS LOKAL

Gunakan larutan Propolis langsung ke tempat yang terkena (terbakar,terluka).

SEBAGAI ANTIOKSIDSAN

Gunakan larutan Propolis dan diminum.

TULANG PATAH

Gunakan larutan Propolis untuk membantu penyembuhan.

MEMPERKUAT FISIK

Minum 5-10 tetes larutan Propolis selama beberapa kali seminggu.

MEMBERSIHKAN DAN MENGHILANGKAN RACUN

Gunakan larutan Propolis 5-10 tetes selama seminggu.

RADANG SENDI, DEMAM REMATIK

Gunakan 5-10 tetes larutan propolis beberapa kali seminggu.


Diolah dari berbagai sumber

Pengobatan Bronchitis dengan Propolis

Bronchitis adalah peradangan disebabkan oleh basil atau virus dan berbagai zat polutan seperti zat kimia dari rokok atau asap rokok dan unsur polusi lainnya. Peradangan ini terjadi pada batang tenggorokkan dan mengakibatkan keluarnya lendir. Adanya lendir ini membuat tubuh bereaksi batuk-batuk yang merupakan mekanisme untuk membersihkan lendir. Keadaan ini akibat dari meradangnya saluran napas yang menghubungkan tenggorokan dengan paru-paru (bronchus).

Apabila peradangan terjadi berlangsung terus-menerus selama 2 tahun yang ditandai dengan batuk-batuk disertai dahak yang berlebihan disebut dengan bronchitis kronis. Gejala sakit lainnya yang biasanya di rasakan penderita adalah : munculnya rasa nyeri dan panas di bagian dada, mengalami kesulitan bernapas, suhu tubuh meninggi akibat peradangan, dan terkadang disertai dengan gejala batuk yang mirip gejala asma.

Sedangkan pada bronchitis kronis biasanya ditemukan unsur alergi dari si penderita serta adanya faktor turunan yang mempengaruhinya. Bronchitis kronis termasuk penyakit sumbatan paru menahun yang bersifat makin lama makin bertambah hebat keluhannya. Kebiasaan mengisap rokok merupakan faktor pendukung timbulnya bronchitis kronis.

Pengobatan Bronchitis dengan PROPOLIS

Sudah sejak lama secara tradisional kita mengenal cacahan sisiran lilin lebah mengandung banyak propolis digunakan untuk mengobati bronchitis.

Pada tahun 1975 dokter-dokter dari Rusia telah melaporkan hasil penelitian penyakit Pheuminia dari 76 anak. Penelitian ini untuk meneliti efektifitas penggunaan antibiotik yang umum dipakai dibandingkan antibiotik alami dari Propolis. hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan antibiotik alami dari Propolis menunjukan hasil yang sangat memuaskan dibandingkan dengan antibiotik kimia dalam mengatasi penyakit pheumonia pada anak-anak.

Pada tahun 1980 Dr Schelle dari Silesian Medical School merawat 260 pekerja di pabrik baja yang menderita bronchitis. Pasien dirawat dalam 24 hari dengan menggunakan pengobatan extrak propolis cair. Hasilnya penggunaan propolis sangat efektif untuk mengobati bronchitis.

Pada tahun 1989 Peneliti Rusia merawat 104 pasien yang menderita bronchitis kronis metode konvensional digunakan terhadap 56 pasien sedangkan 48 pasien diberikan obat hisap propolis dan madu. Pasien yang mendapatkan propolis dan madu bisa keluar rumah sakit 3-4 hari lebih cepat dari pasien yang dirawat secara konvensional. Tingkat pasien yang kembali sakit untuk yang dirawat secara konvensional 2x lebih tinggi dari pada yang dirawat memakai madu dan propolis.

Mengkombinasikan Madu dan propolis untuk penyembuhan bronkitis terbukti cukup efektif. Madu juga mempunyai zat anti bacterial sehingga mendukung kerja propolis dan perpadunan madu serta propolis akan terasa lebih nikmat.

Diabetes Vs Propolis: kadar gula darah turun

Diabetes, The Silent Killer. Penyakit diabetes merupakan penyakit yang bisa mematikan dan secara diam-diam dapat menyerang siap saja. Setiap orang dapat mengidap diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah anda tidak sendiri.

Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes

Membaca Gejala Umum Diabetes

Gejala awal penderita diabetes adalah meningkatnya kadar gula darah yang tinggi. Hingga diatas 160-180 mg/dL.

Peningkatan kadar gula darah yang tinggi akan memacu ginjal membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang akibat banyaknya glukosa yang dikeluarkan melalui air kemih.

Efek yang terlihat, penderita sering kencing dalam jumlah yang banyak (poliuri) dan penderita mudah kehausan yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi).

Banyaknya glukosa yang ke luar juga menyebabkan penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).

Gejala lainnya adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan tubuh selama melakukan olah raga. Penderita diabetes yang gula darahnya kurang terkontrol lebih peka terhadap infeksi.

Komplikasi Diabetes Bisa Mematikan

Diabetes merupakan penyakit yang menimbulkan berbagi komplikasi penyakit tubuh lainnya. Hal ini disebabkan kadar gula darah yang terus meningkat, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.

Komplikasi kronis Diabetes mellitus meyebablkan penderita mudah terserang penyakit lainnya:

  1. 2x lebih mudah mengalami trombosit otak ( pembekuan darah dibagian otak) menyebabkan stroke.
  2. 2x lebih mudah mengalami penyakit jantung koroner

  3. Lebih mudah mengalami gagal ginjal kronis
  4. 25x lebih mudah mengalami kebutaan
  5. 5 x lebih mudah mengalami gangrene

Peran PROPOLIS untuk menurunkan kadar gula darah penderita Diabetes adalah dengan cara (Beijing propolis Research Network ):

  1. Flavonoid dalam propolis, kandungan terpene vinyl mendukung penggunaan sumber glukosa exogenons dari peranan glycogen, dan zat tersebut untuk menurunkan kadar gula darah.
  2. Propolis mempunyai efek bactericidal anti peradangan, bisa menjadi sel aktif, untuk meningkatkan regenerasi jaringan sel.
  3. Propolis adalah anti oxidant alam yang kuat, dan bisa secara signifikan meningkatkan aktifitus SOD. Penggunaan propolis tidak saja menurunkan tingkat radical bebas yang merusak sel, tapi juga menghindari juga merawat berbagai macam komplikasi penyakit.
  4. Propolis sangat mujarab, untuk penyuntikan insulin atau hypoglycemic, dapat secara signifikan menurunkan gula darah.
  5. Efek hipolipidemic dari propolis meningkatkan peredaran darah dan anti oksidan, melindungi pembuluh darah, yang mengendalikan komplikasi diabetes
  6. Propolis dapat menstimulasi tubuh untuk menumbuhkan ATP. ATP adalah sumber penting dari energi tubuh, pemasok energy, meningkatkan kekuatan fisik.
  7. Nasps di dalam flavonoid propolis, zat polysaccharides mengatur metabolisme dan meningkatkan imunitas tubuh.
  8. Propolis kaya akan kalsium, magnesium, potassium, phosphor, zat besi, chromium dan elemen trace lain untuk mencegah dan merawat penderita diabetes.
Sumber: Beijing propolis Research Network
Sehat dengan ramuan tradisional oleh dr. Prapti Utami

Propolis Menyembuhkan penyakit Gigi, Gusi dan mulut.

Propolis telah di gunakan untuk menyelesaikan permasalahan gigi selama berabad-abad, karena efek dari perawatan gigi menggunakan propolis ini dapat segera terlihat/terbukti dan sudah menjadi bahan penelitian klinis yang popular di Negara Barat maupun Negara Timur.

Penggunaan propolis untuk kedokteran gigi di Inggris telah berkembang dengan pesat selama beberapa tahun. Propolis popular digunakan untuk mengatasi masalah gigi berkat hasil kerja Philip Wands yang memiliki beberapa klinik dokter gigi di Manchester. Dia secara konstan memakai propolis untuk perawatan berbagai masalah gigi.

Dalam study tahun 1995, dia melaporkan tentang pengalaman rekan-rekannya di Inggris dalam penggunaan propolis untuk merawat ulceration oral (50 kasus), denture trauma, gigi palsu, herpetic (hepes) dan ulceration oral menyakitkan non spesifik. Perawatan dengan cara menggunakan 50% propolis cair langsung pada area terinfeksi. Perawatan dengan propolis cair ini dapat menyembuhkan hanya dalam 2 hari. Peradangan gusi (periodontal inflammation) yang disebabkan oleh pencabutan gigi bungsu juga dirawat dengan propolis.

Propolis cair direkomendasikan sebagai mouthwash (obat kumur) dan breath freshner (penyegar bau mulut). Dia juga merekomendasikan propolis untuk sabun tangan antiseptik operasi.

Di Jepang propolis diuji cobakan pada binatang yang di prakarsai oleh Universitas of Japan 1991, menemukan bahwa tikus yang diberi air berkandungan propolis berkurang tingkat lubang pada gigi secara signifikan dari tikus yang tidak diberi propolis.

Study dari Rusia,tahun 1990, merekomendasikan propolis untuk perawatan pengisian saluran akar gigi (root canal filling) karena kandungan anesthetic dan bone regenerating (pembiusan dan pertumbuhan tulang). Pada tahun yang sama,study dari Rumania menunjukan bahwa pasta berisi propolis dan zinc oxide dipakai pada pulpa gigi dapat meningkatkan produksi dentin dan meningkatkan reminsalisasi tulang.

Pada tahun 1989 Dr.Gafar dari Rumania, menggunakan propolis untuk mengobati masalah oral cavity dibandingkan dengan bahan lain yang terkandung dalam produk hygien oral. Dia menemukan bahwa propolis efektif untuk merawat peradangan gusi dan membran muncous juga untuk menyembuhkan luka secara efektif.

Penelitian yg dilakukan pada anjing pada tahun 1987 di Yugoslavia,memperlihatkan bahwa propolis meningkatkan aliran darah pada pulpa gigi. Penelitian lebih lanjut pada gigi sapi di Czekoslovakia. pada tahun 1988 memperlihatkan bahwa propolis menurunkan peradangan dan menstimulasi proses penyembuhan.

Para peneliti dari Rumania, pada tahun 1983,memproduksi produk propolis-royal jelly (Gingiprop) yang digunakan untuk mengobati gingivitis hasilnya memuaskan. Produk yang serupa berbahan dasar propolis (propolan) yang di produksi oleh peneliti Kuba. Pada tahun 1986 telah digunakan untuk mengobati gingivitis kronis, hasilnya juga memuaskan. Peneliti Jerman pada tahun yang sama juga mempelajari dalam pembentukan plaqne dan gingivitis, menyimpulkan bahwa propolis dapat dipakai untuk meningkatkan oral hygiene (kebersihan/higienitas mulut)

Pada tahun 1980 Dr.Scmidt peneliti Jerman ,mengadakan percobaan obat kumur dari propolis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien penderita gingivitis (bengkak pada gusi) dan pada penyakit periodontal lain memperlihatkan kemajuan signifikan setelah 4 minggu penggunaan dengan melihat penurunan tingkat pembentukan plaque dan peradangan gusi. Moutwash tersebut berisi satu bagian dari 1:10 cairan propolis dari 5 bagian air, digunakan pada malam dan pagi hari.

SELF HELP

Gunakan propolis cair sebagai obat kumur atau propolis cair diteteskan pada bagian gigi, gusi atau mulut yang terinfeksi/bermasalah. Peternakan lebah Bina Apiari Indonesia menyediakan propolis cair dan madu propolis yang berkwaitas. Segera dapatkan produk tersebut untuk menjaga kesehatan Anda.

(www.binaapiari.com)

Kediaman Lebah Sebagai Antibiotik dan Antikanker

Propolis adalah sejenis resin yang karena bentuknya lengket seperti lem, disebut sebagai bee glue. propolis sebenarnya dihasilkan lebah dengan cara mengumpulkan resin-resin dari berbagai macam tumbuhan, kemudian resin ini bercampur dengan saliva dan berbagai enzim yang ada pada lebah sehingga menjadi resin yang berbeda dengan resin asalnya.

Karena sumbernya bermacam-macam, maka warna, komposisi, dan khasiat propolis bisa bervariasi. propolis bisa berwarna kuning sampai coklat tua, bahkan ada yang transparan. Komposisi kimia propolis terdiri dari flavonoid yang meliputi hampir 50 % dari komposisi propolis, asam kafeat, asam ferulat, dan mineral dalam jumlah kecil.

Penggunaan propolis sebagai obat sebenarnya sudah dilakukan sejak abad ke 12. orang-orang Yunani dan Romawi telah menggunakan propolis untuk mengobati bengkak. Orang mesir selain menggunakan propolis sebagai obat, juga memakainya sebagai perekat pada pembuatan kano. Bagi lebah sendiri propolis berfungsi melindungi seluruh sarang dan tempat lebah ratu menyimpan telurnya dari hama yang menyebabkan kebusukan telur-telurnya yaitu Bacillus larvae.

Hal inilah yang mendasari digunakannya propolis sebagai antibiotik. Kemudian dilakukan berbagai penelitian mengenai efek antibiotik propolis terhadap berbagai mikroba. Hasil penelitian yang dimulai Karimova sejak tahun 1975 terhadap Bacillus de koch dan kemudian diikuti peneliti-peneliti lain menunjukkan, propolis memiliki efek bakterisidal terhadap Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Streptococcus, Streptomyces, Streptomyces sobrinus, Saccharomyces cerevisiae, Escherichia coli, Salmonella dan Shigella, Giardia lambia, Bacteroides nodocuc, Klebsiella pneumoniae, selain itu juga efektif sebagai fungisida pada Candida albicans, Aspergillus niger, Botrytis cinerea dan Ascosphaera apis.

Uniknya hasil penelitian menunjukkan, propolis lebih efektif bila diuji efeknya secara in vivo daripada in vitro. Hal ini disebabkan karena propolis bisa berfungsi sebagai imunostimulan, yang merangsang fungsi berbagai organ dan menginduksi system pertahanan tubuh menjadi lebih kebal terhadap kuman penyakit. Kelebihan propolis dibanding antibiotik lainnya adalah efek sampingnya yang kecil. Satu-satunya efek samping yang terjadi dan itu pun jarang yaitu timbulnya reaksi alergi bila digunakan secara lokal. Sedangkan bila diberikan peroral tidak ada efek samping yang terjadi. Kelebihan lain yaitu tidak menimbulkan resistensi. Antibiotik seperti penisilin dapat menimbulkan resistensi karena bakteri bisa memperbaharui diri menjadi lebih kebal terhadap penisilin. Tetapi bakteri ataupun virus tidak bisa menjadi kebal terhadap propolis. Selain itu, propolis sebagai antibiotik memiliki selektifitas yang tinggi. Propolis hanya membunuh kuman penyebab penyakit saja sedangkan mikroba yang berguna seperti flora usus tidak terganggu oleh propolis. Zat aktif yang diketahui bersifat antibiotik pada propolis adalah asam ferulat. Zat ini efektif terhadap bakteri gram positif dan negatif. Asam ferulat juga bersifat agglutinating (berperan dalam pembekuan darah), sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengobati luka dan diberikan dalam bentuk salep.

“Propolis” sebagai antikanker
Berdasarkan penelititan yang dilakukan S. Scheller, dkk yang menguji efektifitas antikanker dari ekstrak etanol propolis (EEP) pada mencit yang diinduksi dengan ehrlich carcinoma cells menunjukkan, mencit yang bisa bertahan hidup lebih banyak setelah diberi EEP. Efek antikanker EEP terhadap Ehrlich Carcinoma cells ini berkaitan dengan kandungan flavonoid pada propolis.

Flavonoid mempengaruhi tahapan metabolisme sel kanker misalnya dengan cara menghambat penggabungan timidin, uridin, dan leucin dengan sel kanker tersebut sehingga dapat menghambat sintesis DNA sel kanker. Peranan flavonoid sebagai antikanker juga diperkuat oleh eksperimen lain yang menggunakan hidrokarbon aromatic polisiklik sebagai penginduksi kanker.

Mekanisme penghambatan terhadap hidrokarbon aromatic polisiklik berkaitan dengan penghambatan stimulasi metabolik yang diinduksi oleh hidrokarbon aromatic polisiklik dan memengaruhi aktivitas beberapa sel promoter. Flavonoid ini merupakan suatu zat yang banyak terdapat pada tumbuhan, tetapi dalam propolis berada dalam bentuk terkonsentrasi.

Dengan sistem metabolismenya, lebah membuat flavonoid dari tumbuhan itu lebih efektif. Jadi lebah seolah-olah menjadi perantara flavonoid dengan manusia dan hewan. Senyawa flavonoid yang ditemukan pada EEP antara lain betulinol, quersetin, isovanilin, galangin, isalpinin, kaemferol, rhamnetin, isohmnetin, pinocembrin, pinostrobin dan pinobaksin.

Saat ini propolis tersedia dalam bentuk tablet, salep, kapsul, krim, dll. Penggunaan propolis bisa pada orang sehat maupun sakit. Pada orang sehat penggunaan propolis dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Sedangkan pada orang yang sedang sakit penggunaannya bila digabungkan dengan obat sintesis bisa meningkatkan efeknya misalnya bisa meningkatkan efek penisilin.(Sumber : Jacobs Caal, Natural Product from Bee, 1991 dan sumber lain)***

Oleh: Wiwin Winingsih, SSi., Apt., Dosen Farmasi Universitas Garut. Mahasiswa Program Pascasarjana Departemen Farmasi ITB.